Senin, 13 Maret 2023

LUKA

Kini aku menghirup udara asing
Tanah yang tak pernah kujajaki
Hunian baru dengan suasana asri
Dengan segenap kemantapan diri

Betapa tragis kesedihan ini
Datang silih berganti tanpa henti
Membuat suaraku semakin lirih
Dengan kelukaan yang tak kunjung pulih

Kaki gemetar dan isak tangis
Kutahan sedalam dan sebisa mungkin
Berharap esok dan lusa akan lebih baik
Berdiri tegar melewati waktu seorang diri

Sabtu, 16 Oktober 2021

BODOH

Ketika hidup menuju keputusasaan
Setiap langkah penuh kecemasan
Setiap keputusan penuh kekhawatiran
Setiap perkataan penuh kebohongan

Kata orang; Tuhan Maha Adil nan Penyayang
Namun lain halnya bagi orang bernasib malang
Yang mengharap keberuntungan setiap harinya
Kata pemuka agama; tidak mensyukuri nikmat

Nikmat Tuhan manakah yang kau dustakan?Kalimat populer yang dikutip dari kitab suci Al-Qur'an
Tuhan tidak akan menguji di luar kemampuan hambaNya
Satu lagi kalimat yang menjadi motivasi banyak orang

Tapi pernakah terbesit pikiran bahwa semua sudah sesuai takaran
Atau mungkin Tuhan menjatuhkan karma atas kesalahan masa lalu 
Derit dipan kumuh menjadi jawaban ditengah heningnya malam
Gemercik air hujan membasahi tubuh kering kurus berbalut kain lusuh

Hati hampa dengan pengetahuan dangkal menciptakan ruang kosong dalam jiwa
Menggerogoti setiap jengkal kewarasan yang tersisa
Dengan wajah menengadah ke langit, ia berkata lirih pada hujan
Bagaimana cara menemui Tuhan untuk meminta pertolongan;

Kamis, 02 April 2020

TERINGAT

Kepada : SospriC Class

Untuk tiga tahun bersama
Setiap kebersamaan yang terekam
Semua tawa yang tercipta
Keramaian dan keceriaan yang ada

Yang terkadang tanpa sadar melukai
Menghina mencaci tanpa banyak pikir
Menyalahkan menyudutkan orang lain
Mencela dan memaki tiada henti

Mengapa kini semakin kau kenang?
Bukankah waktu berpisah hampir tiba?
Mengapa kesenanganmu hilang begitu saja?
Mengingat kita pernah merajut mimpi bersama?

Tidak ada yang abadi, baik bahagia maupun luka
Tidak semua asam manisnya harus ditelan
Suatu saat kita akan tiba di titik, menertawakan
Rasa yang dulu sakit
Atau menangisi rasa yang dulu indah

Terimakasih untuk tiga tahun yang sangat berkesan, Teman.

See u on top.


Minggu, 22 September 2019

UNTUK KESEKIAN KALI

Kepada: 
Kawanku Salma Nabilah

Pantas saja kau tak punya banyak teman
Semua orang kau kecewakan
Tidak ada bedanya antara mendung dan hujan
Pun dengan kemarau yang gersang
Kukira semua kebaikanmu tulus tapi ternyata kelabu
Dan semua kebaikanku kau anggap abu-abu
Tak ada yang benar-benar tulus
Semuanya bayang-bayang semu
Tak seorang pun tau apa yang ada di balik bukit
Karna itu jangan pernah berprasangka apalagi tentang hati
Tidak pernah bertanya, hanya menebak-nebak
Dasar plin plan

Belajarlah sedikit memahami arti hidup dalam kehidupan
Menghargai dan dihargai
Memahami dan dipahami
Melukai dan dilukai
Mengecewakan dan dikecewakan

Terimakasih atas semua kebaikanmu dan juga segala kekecewaan yang mendalam
Mungkin benar, harusnya aku tidak pernah berharap lebih juga mencintai seorang sahabat secara berlebih. Terimakasih banyak.

Selasa, 20 Agustus 2019

TERMENUNG

Dulu aku selalu bertanya-tanya
Tentang segala sesuatu yang membuatku penasaran
Seiring bertambahnya usia, aku mulai paham
Bahwa tidak semua orang bersedia memberi penjelasan
Tidak semua orang benar-benar bersikap ramah
Dan tidak semua orang merasa nyaman menghadapi pertanyaan

Tapi waktu mengubah segalanya
Setiap kali masalah menghadang langkah,
Setiap kali keresahan hadir membutakan,
Kebohongan, kebingungan, dan keterpurukan,
Setiap kali hal-hal yang tidak diinginkan,
Dan setiap usaha yang dilakukan
Terasa sia-sia dan tidak berguna

Saat itulah aku mulai berpikir bahwa;
Mungkin untaian sajak bisa diakhiri dengan mudah
Tapi tidak dengan segala kegelisahan
Yang hanya akan usai setelah kita pulang ke peraduanNya.

Sabtu, 03 Agustus 2019

KERESAHAN

Untuk setiap rasa yang hadir
Akan selalu ada ruang untuk diisi
Untuk setiap luka yang menghampiri
Akan selalu setia waktu mengobati
Bahkan untuk setiap bahagia yang tak terperi
Akan selalu ada celah untuk kita memahami
Bahwa Tuhan melapangkan kepada siapa pun yang Dia kehendaki.

Kamis, 11 April 2019

MALAM

Untuk: Agung bayu

Bersama kabut malam
Ku bawa pergi semua luka
Menatap langit dengan gemintang
Kesiur angin menghempas angan

Apakah semuanya akan baik-baik saja
Setelah kita memutuskan saling mengungkap
Berharap segera membaik, mengharap yang terbaik.
Mungkin akan lebih sulit, semoga kita lebih berani. 

Satu lagi,
Aku suka mata teduh dan gurat tegas di wajahmu. 
Caramu tersenyum dan menatapku.
Aku suka itu. 
Dan, aku juga menyukaimu. 

Terimakasih untuk selalu ada.
Dan, untuk selalu peduli. Juga rasa sayangmu, terimakasih.